Nafsu adalah organ
rohani yang besar pengaruhnya dan yang paling banyak mengeluarkan
instruksi kepada anggota jasmani untuk berbuat atau bertindak,
terdapat delapan tingkatan / kategori nafsu yaitu :
1. Nafsu Ammaaraah
Nafsu Ammarah adalah
jiwa yang belum mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,
belum memperoleh tuntunan, belum bisa menentukan mana manfaat dan
mana yang mafsadat. Ia menimbulkan tindakan khianat dengan segala
akibatnya yang tidak terpuji, ia enggan menerima advis dan saran,
serta mengganggap semua advis atau saramn sebagai lawan atrau
penghalang. Ia senang menerima bisikan iblis dan syaithan yang
menunjukan jalan yang salah, dan orang tersebut sahabat yang digemari
syaithon. Semua yang bertentangan dengan keinginanya adalah musuhnya,
sebaliknya semua yang sejalan dengan kemauannya adalah karibnya.
2. Nafsu Lawwamah
Nafsu Lawwamah adalah
jiwa yang telah mempunyai rasa insaf dan menyesal sesudah melakukan
suatu pelanggaran. Ia tidak berani melakukan secara terang-terangan
dan tidak pula secara tersembunyi, karena ia telah sadar akibat dari
perbuatannya. Sayangnya ia belum mampui dan kuat mwngwkang nafsu
yang jahat, sehingga ia masih selalu dekat pada perbuatan maksiat dan
mafsadat. Setelah berbuat ia telah timbul keinsyafan dan penyesalan,
lalau mengharap agar kejahatannya tidak terulang lagi dan menghapus
semoga memperoleh ampunan.
3. Nafsu Musawwalah
Nafsu Musawwalah adalah
jiwa yang telah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,
walaupun baginya mengerjakan yang baik itu sama halnya dengan
melakukan yang buruk. Jika ia melakukan keburukan secara sembunyi
tidak berani terang-terangan, karena padanya telah ada sifat malu
terhadap orang lain, tetapi belum malu terhadap dirinya sendiri. Ia
malu kalau orang lain mengetahui keburukan/ kejahatan yang
dilakukannya. Ia telah mau bertanya lebih dahulu kepada akalnya
sebelum ia bertindak. Ia berusaha agar perbuatannya tidak diketahui
orang lain.
4. Nafsu Muthmainnah
Nafsu Muthmainnah
adalah jiwa yang telah mendapat tuntunan dan pemeliharaan yang baik.
Ia mendatangkan ketenangan jiwa, melahirkan sikap dan perbuatan yang
baik, membentengi dari perbuatan yang keji dan kejahatan, mendorong
melakukan kebajikan serta menghambat perbuatan jahat, sehingga
darinya menjelma segala maslahat pribadi dan kelompok.
5. Nafsu Mulhamah
Nafsu Mulhamah adalah
jiwa yang memperoleh ilham dari Alloh Swt, dikaruniai ilmu
pengetahuan, dihiasi oleh akhlaqul mahmudah. Ia merupakan jiwa yang
sabar, syukur, tabah, dan tawakal.
6. Nafsu Raadliyah
Nafsu Raadliyah adalah
jiwa yang ridlo kepada Alloh Swt mempunyai status yang baik dalam
kesejahteraan, mensyukuri nikmat, serta qona'ah atau merasa puas
dengan apa yang ada.
7. Nafsu Mardliyah
Nafsu Mardliyah adalah
jiwa yang di ridloi Alloh Swt, dan keridloannya tersebut dapat
terlihat pada anugerah yang diberikan Alloh Swt berupa : senantyasa
berdzikir, ikhlas, memperoleh kemuliaan.
8. Nafsu Kaamilah
Nafsu Kamilah adalah
jiwa yang telah sempurna bentuk dan dasarnya, sudah dikategorikan
cakap untuk : mengerjakan irsyaad, dan menyempurnakan ikmal terhadap
hamba Alloh, Ia digelari Mursyid dan Mukammil.
0 komentar:
Posting Komentar